Banyak artikel yang telah membahas mengenai salah satu istri sunan gunung jati – syarif hidayatullah, berdasarkan informasi yang diperoleh Putri Lie Ong Tien atau Putri Tan Hong Tien Nio (1481-1485) merupakan anak dari kaisar Hong Gie dari masa dinasti ming yang rela menempuh perjalanan ke jawa demi menjadi istri sunan gunung jati. Sebagai putri kaisar, Putri Ong Tien mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan oleh kaisar sebagai Anak Langit. Meskipun Kaisar menyayangi Putri Ong Tien, tapi tidak setiap saat mereka bisa bertemu dan berbicara dengan santai. Hari-hari Putri Ong Tien dihabiskan dengan mempelajari kaligrafi Cina dan filsafat Cina. Putri Ong Tien adalah putri yang kritis, kala salah satu selir raja tertimpa musibah, ia merasa iba, tapi tak berdaya untuk membebaskan selir itu dari hukuman raja. Pada masa itu pula, penyebaran agama Islam sudah sampai ke Cina. Bahkan salah satu daerah di Cina, yaitu kota Xian jadi daerah yang populasi penduduk Islam paling banyak. Terbetik kabar bahwa seorang ulama dari Jawa bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit tanpa obat-obatan seperti yang selama ini dilakukan oleh para tabib Cina. Beliau hanya meminta orang yang sakit itu melakukan gerakan-gerakan sholat dan Insya Allah, sembuhlah orang itu. “Kesaktian’ ulama itu terdengar sampai ke telinga Kaisar. Tapi, sebagai Kaisar itu tidak percaya begitu saja dengan berita itu. Maka diundanglah ulama itu ke Kerajaan dan diminta untuk membuktikan kebenaran atas kesaktiannya itu. Maka dipanggilah Sunan Gunung Jati menghadap untuk diuji kemampuannya, Kaisar lalu merekayasa putrinya seolah-olah hamil dengan meletakan Bokor kuningan di perutnya hingga mirip orang hamil, Selanjutnya sunan Gunung Jati diminta menebak kondisi putrinya saat itu. Jawaban Sang Sunan adalah Putri Tien Nio sedang mengandung, jelas saja Kaisar mencemoohnya, merasal berhasil membuktikan bahwa Sunan tidak sepandai seperti yang dikatakan orang. Selesai dengan urusannya di istana Kaisar, Sunan Gunung Jati pun meneruskan perjalanannya ke Jawa, setelah ia pergi, hal yang mengejutkan terjadi, putri Ong Tien Nio masuk ke kamar dan melepaskan bokor kuningan dari perutnya namun apa yang terjadi?? Ia yang sebelumnya tidak hamil kini benar-benar berbadan dua, putrid pun terkejut dan menangis, kejadian tersebut membuat Kaisar sadar akan kemampuan Sunan Gunung Jati. Atas kesadaran dan keinginan putri Ong Tien maka diputuskanlah Putri Ong Tien menyusul sang Sunan ke jawa untuk minta dipersunting olehnya, sang putrid berangkat dikawal 100 awak kapal ke pulau Jawa tepatnya Cirebon. Setibanya disana ia tidak langsung dinikahi oleh Sunan Gunung Jati karena dalam islam haram hukummya menikahi wanita hamil, sebelum dinikahi sang putri harus menjalani syarat yaitu ia dan pengawalnya untuk masuk islam ,syarat itupun dipenuhi dan menikahlah mereka Putri Ong Tien Nio merupakan istri kedua Sunan. Putri Ong Tien memang hanya salah satu putri Tiongkok yang pernah bermukim dan menikah di Tanah Jawa. Namun, yang membedakan dari putri-putri China lainnya, dia menorehkan sejarah sebagai perempuan asing yang berhasil masuk ke lingkaran keluarga Kesultanan Cirebon dan ikut dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keramat Sunan Gunung Jati. Banyak barang kerajinan China peninggalannya yang menjadi warisan budaya bernilai tinggi.
Kamis, 14 Maret 2013
Putri Ong Tien
Banyak artikel yang telah membahas mengenai salah satu istri sunan gunung jati – syarif hidayatullah, berdasarkan informasi yang diperoleh Putri Lie Ong Tien atau Putri Tan Hong Tien Nio (1481-1485) merupakan anak dari kaisar Hong Gie dari masa dinasti ming yang rela menempuh perjalanan ke jawa demi menjadi istri sunan gunung jati. Sebagai putri kaisar, Putri Ong Tien mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan oleh kaisar sebagai Anak Langit. Meskipun Kaisar menyayangi Putri Ong Tien, tapi tidak setiap saat mereka bisa bertemu dan berbicara dengan santai. Hari-hari Putri Ong Tien dihabiskan dengan mempelajari kaligrafi Cina dan filsafat Cina. Putri Ong Tien adalah putri yang kritis, kala salah satu selir raja tertimpa musibah, ia merasa iba, tapi tak berdaya untuk membebaskan selir itu dari hukuman raja. Pada masa itu pula, penyebaran agama Islam sudah sampai ke Cina. Bahkan salah satu daerah di Cina, yaitu kota Xian jadi daerah yang populasi penduduk Islam paling banyak. Terbetik kabar bahwa seorang ulama dari Jawa bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit tanpa obat-obatan seperti yang selama ini dilakukan oleh para tabib Cina. Beliau hanya meminta orang yang sakit itu melakukan gerakan-gerakan sholat dan Insya Allah, sembuhlah orang itu. “Kesaktian’ ulama itu terdengar sampai ke telinga Kaisar. Tapi, sebagai Kaisar itu tidak percaya begitu saja dengan berita itu. Maka diundanglah ulama itu ke Kerajaan dan diminta untuk membuktikan kebenaran atas kesaktiannya itu. Maka dipanggilah Sunan Gunung Jati menghadap untuk diuji kemampuannya, Kaisar lalu merekayasa putrinya seolah-olah hamil dengan meletakan Bokor kuningan di perutnya hingga mirip orang hamil, Selanjutnya sunan Gunung Jati diminta menebak kondisi putrinya saat itu. Jawaban Sang Sunan adalah Putri Tien Nio sedang mengandung, jelas saja Kaisar mencemoohnya, merasal berhasil membuktikan bahwa Sunan tidak sepandai seperti yang dikatakan orang. Selesai dengan urusannya di istana Kaisar, Sunan Gunung Jati pun meneruskan perjalanannya ke Jawa, setelah ia pergi, hal yang mengejutkan terjadi, putri Ong Tien Nio masuk ke kamar dan melepaskan bokor kuningan dari perutnya namun apa yang terjadi?? Ia yang sebelumnya tidak hamil kini benar-benar berbadan dua, putrid pun terkejut dan menangis, kejadian tersebut membuat Kaisar sadar akan kemampuan Sunan Gunung Jati. Atas kesadaran dan keinginan putri Ong Tien maka diputuskanlah Putri Ong Tien menyusul sang Sunan ke jawa untuk minta dipersunting olehnya, sang putrid berangkat dikawal 100 awak kapal ke pulau Jawa tepatnya Cirebon. Setibanya disana ia tidak langsung dinikahi oleh Sunan Gunung Jati karena dalam islam haram hukummya menikahi wanita hamil, sebelum dinikahi sang putri harus menjalani syarat yaitu ia dan pengawalnya untuk masuk islam ,syarat itupun dipenuhi dan menikahlah mereka Putri Ong Tien Nio merupakan istri kedua Sunan. Putri Ong Tien memang hanya salah satu putri Tiongkok yang pernah bermukim dan menikah di Tanah Jawa. Namun, yang membedakan dari putri-putri China lainnya, dia menorehkan sejarah sebagai perempuan asing yang berhasil masuk ke lingkaran keluarga Kesultanan Cirebon dan ikut dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keramat Sunan Gunung Jati. Banyak barang kerajinan China peninggalannya yang menjadi warisan budaya bernilai tinggi.
0 Response to "Putri Ong Tien"
Posting Komentar